Pecinta alam adalah orang yang mencintai alam semesta beserta isinya, termasuk dirinya sendiri. Bagaimana pula mereka yang memiliki hobi berpetualang di alam bebas? Dapatkah mereka disebut pecinta alam? Ada kerancuan dalam istilah “Pecinta Alam” antara mereka yang mencintai alam dengan mereka yang gemar berpetualang di alam bebas. Di Eropa dan Amerika, ada istilah yang jelas bagi para penggiat kepecintaalaman seperti environmentalist, naturalist, adventurer, mountaineers, dan outdoor sports/activities.
Pencinta alam dan petualang seolah-olah sangat terkait tetapi sebenarnya memiliki makna yang berbeda secara etimologi. Pencinta alam adalah orang yang sangat suka akan alam, sementara petualang adalah mereka yang suka mencari pengalaman sulit, berbahaya, dan penuh resiko. Keduanya memiliki tujuan dan arah yang berbeda walaupun aktivitas mereka berada di alam.
Petualang identik dengan keberanian, rasa ingin tahu yang besar, dan kesediaan untuk menjelajahi alam tanpa henti. Mereka tidak mencari popularitas, tetapi lebih kepada mencari jawaban atas rasa ingin tahu yang besar. Karena keberanian dan semangatnya, mereka dikenal dan hidupnya diabadikan oleh orang lain.
Seorang petualang hidup dinamis, optimis, dan penuh semangat. Meskipun keduanya sejalan dalam menjelajahi alam, sebenarnya memiliki perbedaan yang signifikan. Banyak dari mereka, seperti Aep Saefulloh, yang menemukan kepuasan dan rasa syukur atas ciptaan Tuhan melalui hobinya mendaki gunung di berbagai daerah. Dengan tujuan baik dan rasa syukur, baik sebagai pecinta alam atau petualang, akan membawa banyak manfaat bagi diri sendiri dan lingkungan sekitar.