Kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi, Kota Bogor, Jawa Barat, pada Selasa 4 Februari 2025 malam, menjadi sorotan publik setelah truk pengangkut air kemasan diduga mengalami rem blong. Insiden tersebut menyebabkan delapan orang tewas dan 11 orang mengalami luka-luka. Hal ini menyulut desakan agar sistem pembayaran tol menjadi lebih modern guna mengurangi risiko kecelakaan serupa di masa depan.
Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, mengusulkan penerapan teknologi pembayaran tol tanpa berhenti di gerbang tol di Indonesia. Menurutnya, sistem yang tidak memaksa kendaraan berhenti atau melambat saat melakukan pembayaran dapat mengurangi potensi kecelakaan, terutama bagi kendaraan berat dengan masalah rem. Teknologi ini telah diterapkan di negara lain dan seharusnya segera diadopsi di Indonesia untuk meningkatkan keselamatan di jalan tol.
Dasco menyoroti pentingnya pemeriksaan rutin terhadap kendaraan yang melintas di jalan tol, termasuk truk dan angkutan umum, guna memastikan kelaikan operasionalnya. Kapolresta Bogor Kota, Kombes Eko Prasetyo, sebelumnya mengonfirmasi bahwa kecelakaan di Tol Ciawi disebabkan oleh truk yang mengalami rem blong, menabrak bangunan Gerbang Tol Ciawi 2 dari Sukabumi ke arah Jakarta. Usulan penerapan sistem pembayaran tol tanpa berhenti ini diharapkan dapat mengurangi kecelakaan akibat faktor teknis maupun manusia. Selain itu, penting untuk meningkatkan pengawasan terhadap kondisi kendaraan di jalan tol guna mencegah insiden serupa di masa depan.