Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengungkapkan bahwa Elon Musk akan mengungkap penipuan dan penyalahgunaan dana pemerintah senilai miliaran dolar di Pentagon selama proses audit yang akan dipimpin oleh miliarder tersebut. Trump menegaskan bahwa akan memerintahkan Musk untuk memeriksa Departemen Pendidikan dan militer dalam waktu sekitar 24 jam. Penyelidikan ini bertujuan untuk menemukan penyalahgunaan dana yang mencapai miliaran hingga ratusan juta dolar di departemen federal terbesar AS.
Anggaran Pentagon sendiri mendekati US$ 1 triliun per tahun, dengan mantan Presiden Joe Biden yang menandatangani undang-undang pengeluaran pertahanan sebesar US$ 895 miliar untuk tahun fiskal berikutnya. Elon Musk, yang dianggap sebagai pegawai pemerintah khusus oleh Gedung Putih, diberikan tugas oleh Trump untuk mengurangi jumlah tenaga kerja federal AS. Para kritikus mengkhawatirkan bahwa upaya ini bisa ilegal dan berisiko mengungkap informasi rahasia tanpa persetujuan kongres.
Penasihat Keamanan Nasional, Mike Waltz, juga menyuarakan keprihatinan terhadap pemborosan yang terjadi di Pentagon, khususnya dalam proses pembuatan kapal. Waltz menegaskan perlunya pemimpin bisnis untuk mereformasi proses akuisisi Pentagon yang dinilainya kacau. Meskipun banyak pemimpin dari berbagai spektrum politik telah lama mengkritik pemborosan di Pentagon, ada keraguan terhadap keahlian Musk dalam merestrukturisasi departemen ini dan adanya potensi konflik kepentingan karena perusahaan-perusahaan Musk juga memiliki kontrak besar dengan Pentagon.