Beberapa waktu lalu, ketika wilayah Gaza terus mengalami kesulitan akibat konflik dan blokade yang berkepanjangan, sebuah mall telah dibuka kembali memberikan harapan bagi warga setempat. Mall ini memberikan kesempatan bagi masyarakat Gaza untuk merasakan sedikit kehidupan normal setelah lebih dari satu setengah tahun menghadapi situasi sulit. Dalam kondisi dengan akses terbatas terhadap kebutuhan pokok dan infrastruktur yang rusak, kehadiran mall ini menjadi angin segar bagi warga Gaza.
Dari unggahan di akun Instagram @amerzenaty, terlihat keramaian dari warga Gaza yang antusias datang ke mall baru tersebut. Mereka terlihat senang membeli segala kebutuhan yang telah lama mereka rindukan. Meskipun harga barang di mall dilaporkan lebih mahal dari biasanya karena sulitnya jalur distribusi dan kontrol ketat terhadap barang yang masuk ke Gaza, warga tetap bersyukur karena minimal ada barang yang bisa dibeli untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Sementara masyarakat dunia, termasuk di Indonesia, terus menggalakkan gerakan boikot terhadap produk Israel, di Gaza sendiri situasinya berbeda. Warga di sana tidak memiliki banyak pilihan karena semua barang yang masuk dikendalikan oleh pihak luar. Dengan keterbatasan ini, boikot seperti yang dilakukan oleh masyarakat di negara lain sulit dilakukan oleh warga Gaza. Meski begitu, kehadiran mall ini memberikan harapan baru bagi mereka untuk kembali beraktivitas dan merasakan suasana yang lebih hidup, setidaknya untuk sementara waktu.