Pada Senin, 3 Maret 2025, Gubernur Daerah Khusus Jakarta, Pramono Anung, secara langsung memantau dampak banjir yang terjadi di beberapa wilayah Jakarta, terutama setelah banjir kiriman dari Bogor. Pramono Anung menegaskan komitmennya untuk menangani masalah banjir yang sering mengancam warga Jakarta saat musim hujan tiba. Diketahui, hujan deras di Bogor telah meningkatkan volume air di bendungan Katulampa, Bogor, yang berimbas pada kenaikan volume air di sejumlah wilayah Jakarta.
Pramono Anung, dalam keterangannya kepada wartawan di Balai Kota Jakarta, menyatakan bahwa ia telah berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait untuk menangani banjir di Jakarta. Pemerintah Provinsi Jakarta juga telah menyiapkan bantuan sosial bagi korban banjir. Meskipun banjir kiriman dari luar daerah Jakarta mengalami penurunan signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, Pramono menegaskan bahwa upaya penanganan banjir di Jakarta masih perlu terus ditingkatkan.
Berdasarkan data BPBD Jakarta, pada pukul 10.00 WIB, 59 RT di Jakarta masih terendam banjir hingga Senin, 3 Maret 2025. Status bendungan Katulampa dan pos pantau di sejumlah wilayah Jakarta juga mengalami kenaikan, menunjukkan tingkat kewaspadaan yang perlu diwaspadai. Akibatnya, beberapa wilayah di Jakarta mengalami genangan air dengan ketinggian yang bervariasi. Menyikapi hal ini, Pramono Anung memastikan bahwa seluruh pihak terkait siap untuk mengatasi situasi ini dengan serius dan berkoordinasi dengan baik.