Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Prof Fauzan menilai bahwa salah satu langkah yang bisa diambil untuk mengatasi masalah pengangguran di Indonesia adalah dengan mengembangkan lembaga pelatihan kerja (LPK) yang dapat bekerja sama dengan perguruan tinggi. Pernyataan ini disampaikannya saat hadir dalam pertemuan dengan Kementerian Ketenagakerjaan di Jakarta pada 6 Maret 2025.
Menurut Wamendiktisaintek, pemerintah memiliki komitmen kuat untuk menyelesaikan masalah pengangguran di Indonesia dan sinergi antara LPK dan perguruan tinggi dapat menjadi langkah awal yang efektif. Dengan pengembangan LPK, perguruan tinggi dapat menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang profesional, adaptif, dan mampu bersaing di era yang akan datang.
Wamendiktisaintek juga menyatakan bahwa LPK adalah lembaga nonformal di perguruan tinggi yang membuka kesempatan bagi alumni SMA, SMK, maupun masyarakat umum untuk mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan oleh industri. Hal ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pasar kerja dan industri sesuai dengan tuntutan zaman.
Dalam konteks ini, penting baginya bahwa perguruan tinggi berkomunikasi secara efektif dengan pemerintah pusat dan daerah untuk mewujudkan program ini. Kerja sama lintas kementerian antara Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi serta Kementerian Ketenagakerjaan dianggap sebagai langkah penting untuk mendorong dan menghasilkan SDM unggul dalam rangka menciptakan lapangan kerja dan berkontribusi pada peningkatan daya saing industri di dalam maupun luar negeri.
