Pada Minggu, 9 Maret 2025, pukul 09:30 WIB, Unit Reserse Kriminal Polsek Helvetia berhasil menangkap empat pelaku kawanan begal sadis yang menggunakan kelewang dalam aksinya. Dua dari pelaku bahkan terpaksa ditembak polisi di bagian kaki karena melakukan perlawanan saat penangkapan dilakukan. Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan, menjelaskan bahwa penangkapan keempat pelaku ini merupakan hasil dari penyelidikan laporan korban, seorang warga berusia 58 tahun dari Tapaktuan, Aceh.
Dalam laporannya, korban mengalami perampokan motor di depan pabrik air mineral saat melintas dari Jalan Veteran Labuhan Deli menuju Jalan Kapten Sumarsono, Medan Helvetia pada Kamis, 20 Februari 2025, sekitar pukul 01.00 WIB. Korban dipepet oleh dua sepeda motor matic yang dinaiki oleh lima orang laki-laki. Salah satu pelaku kemudian menggunakan kelewang untuk menyerang korban sebanyak 3 kali, namun korban berhasil menghindar dan lari meninggalkan sepeda motornya.
Para pelaku kemudian mengambil sepeda motor korban, sementara korban melarikan diri ke Mapolsek Medan Helvetia untuk melaporkan kejadian tersebut kepada polisi. Dalam waktu singkat, personel Reskrim Polsek Medan Helvetia berhasil menangkap satu anggota komplotan pelaku dengan inisial KRS. Setelah melakukan pengembangan, polisi berhasil menangkap tiga pelaku lainnya dengan inisial Pocong, RAP alias I, dan Ferdi. KRS mengakui keberadaan pelaku RAP alias I, yang kemudian juga berhasil ditangkap oleh tim opsnal.
Pelaku Pocong dan Ferdi mengakui perbuatan mereka namun saat akan dilakukan pengembangan, keduanya melakukan perlawanan sehingga polisi terpaksa menembak kaki keduanya. Personel Reskrim Polsek Medan Helvetia kemudian membawa Pocong dan Ferdi ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara untuk penanganan medis. Proses penyelidikan dan penangkapan pelaku ini merupakan hasil upaya intensif dari pihak kepolisian untuk menindak tindak kejahatan dengan kekerasan seperti begal sadis.
