Nissan, perusahaan mobil ternama, belum lama ini menghadapi tantangan besar. Setelah merger yang gagal dengan Honda, Nissan berjuang untuk tetap bertahan dan terhindar dari kebangkrutan. Namun, harapan baru telah muncul dengan penunjukan CEO baru, Ivan Espinosa, yang diyakini mampu membalikkan keadaan perusahaan.
Espinosa bergabung dengan Nissan sejak tahun 2003 dan telah meniti karier hingga menduduki posisi CEO setelah menjabat sebagai wakil presiden strategi global dan kepala perencanaan perusahaan. Dengan lebih dari 22 tahun pengalaman bersama Nissan, Espinosa diakui sebagai ahli di bidang otomotif oleh rekan-rekannya.
CEO sebelumnya, Makoto Uchida, yang akan segera pensiun, memuji Espinosa sebagai individu yang penuh energi dan antusias, terutama dalam bidang mobil. Pemimpin yang memiliki minat yang sama dengan produk yang dihasilkan adalah hal positif untuk Nissan.
Nissan baru-baru ini hanya memiliki satu mobil performa, yaitu Nissan Z, setelah menghentikan produksi GT-R. Namun, dengan kepemimpinan Espinosa, perusahaan berharap dapat mengembangkan portofolio mobil performa yang lebih luas. Espinosa sendiri berharap untuk mengembangkan mobil sport entry-level, mungkin berbasis listrik, sejalan dengan visi Nissan untuk kembali menghadirkan mobil legendaris seperti Silvia.
Meskipun memiliki tantangan besar di depannya, Espinosa yakin bahwa Nissan memiliki potensi besar untuk tumbuh dan berkembang. Dengan tekad dan semangat yang kuat, Espinosa siap mengambil alih posisi CEO Nissan pada 1 April 2025 dan menjalankan tugasnya dengan penuh dedikasi. Kabar baik bagi Nissan dan para penggemar mobil akan penunjukan Espinosa sebagai pemimpin baru perusahaan ini.