Mazda, produsen mobil kecil dan independen, sedang bergerak menuju era elektrifikasi dengan rencana kendaraan listriknya. Meskipun menghadapi kesulitan dan terbatasnya modal untuk bersaing dengan perusahaan besar seperti BYD atau Tesla, Mazda telah bermitra dengan Changan dan Toyota untuk mempercepat pengembangan mobil listriknya. Hal ini disebabkan oleh rencana “Strategi Aset Ramping” perusahaan yang bertujuan untuk memotong biaya, meningkatkan efisiensi, dan memaksimalkan fleksibilitas produsen mobil. Meskipun mengalami kesulitan di tengah ketidakpastian permintaan, Mazda tetap merencanakan peluncuran EZ-6 dan mobil listrik lainnya di masa depan. Selain itu, Mazda juga terus mengembangkan mesin pembakarannya, termasuk mesin Skyactiv Z 2.5 liter yang akan debut pada CX-5 terbaru. Dengan fokus pada keterjangkauan dan efisiensi, Mazda percaya bahwa strategi ini akan memberikan keunggulan yang dibutuhkan untuk berkembang di pasar mobil listrik global.
Rencana Mazda untuk Kendaraan Listrik: Tetap Efisien

Read Also
Recommendation for You

Produsen mobil telah lama menggunakan serat karbon sebagai solusi untuk menjaga kendaraan tetap ringan namun…

Hyundai Motor Group berencana untuk memproduksi sel baterai kendaraan listriknya sendiri demi menjaga kompetitivitasnya dalam…

Produsen mobil dalam industri otomotif senang menarik basis pembeli muda. Memiliki pelanggan muda dianggap sebagai…

Toyota, Mazda, Subaru, dan perusahaan otomotif lainnya terus berupaya mempertahankan pengembangan mesin pembakaran internal. Dengan…