Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer atau Noel merasa kesal karena mengetahui bahwa para pengemudi ojek online hanya mendapatkan bonus hari raya (THR) sebesar Rp50 ribu. Ia secara tegas menyatakan bahwa tidak ada alasan untuk tidak memanggil pihak aplikator untuk menanyakan kebenaran informasi tersebut. Noel mengungkapkan ketidaksenangan ini pada saat driver ojol hadir di open house di Istana Kepresidenan Jakarta Pusat pada tanggal 31 Maret 2025. Sebelumnya, seorang driver ojek online bernama Iwan mengungkapkan keluhannya secara langsung kepada Presiden RI, Prabowo Subianto, terkait besaran THR yang tidak sesuai. Grab pun memberikan tanggapannya terkait besaran Bonus Hari Raya (BHR) yang diterima oleh mitra pengemudi ojek online. Manajemen Grab menjelaskan bahwa besaran BHR diberikan berdasarkan tingkat keaktifan driver ojol dan faktor lainnya, seiring dengan imbauan yang ditetapkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Chief of Public Affairs Grab Indonesia, Tirza Munusamy, menegaskan bahwa penyaluran BHR dilakukan sesuai mekanisme yang telah ditetapkan perusahaan. Dengan demikian, driver yang belum menerima BHR dianggap tidak memenuhi kriteria yang berlaku, misalnya kurang aktif atau tidak mencapai tingkat keterlibatan yang ditentukan.
Aplikator Rakus: Solusi Terbaik untuk Kebersihan Rumah Anda

Read Also
Recommendation for You

Anggota Komisi III DPR RI, Rudianto Lallo, mengusulkan penyelesaian kasus dugaan eksploitasi dan penganiayaan eks…

Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo telah dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Pusat…

Vivi Nurhidayah, seorang mantan pemain sirkus Oriental Circus Indonesia (OCI), mengungkapkan pengalaman penyiksaan yang dia…

Ancaman pembunuhan terhadap Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, telah muncul di media sosial tanpa adanya…