Pemerintah memutuskan untuk menghentikan sementara Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran di Rumah Sakit dr. Hasan Sadikin Bandung untuk dievaluasi selama satu bulan. Keputusan ini diambil sebagai respon terhadap kasus kekerasan seksual yang dilakukan seorang peserta PPDS terhadap keluarga pasien. Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono mengungkapkan prihatin atas kejadian tersebut dan telah berkoordinasi dengan rumah sakit dan lembaga pendidikan terkait. Program pendidikan tersebut dihentikan untuk melakukan perbaikan dan pengawasan yang lebih optimal. Tindakan dilakukan untuk memastikan hal serupa tidak terulang kembali di masa depan. Proses pendidikan tersangka telah dihentikan dan Surat Tanda Registrasi (STR) PAP juga diminta dicabut oleh Konsil Kesehatan Indonesia agar tersangka tidak memiliki izin praktik lagi. Tim akan memberikan pemeriksaan mental kepada peserta PPDS serta mengadakan tes MMPI guna menindaklanjuti kasus ini. Semua langkah diambil untuk memastikan kualitas dokter yang tak hanya cerdas tetapi juga sehat secara jasmani dan rohani. Kasus ini akan diserahkan ke Polda Jawa Barat untuk penanganan lebih lanjut.
Kasus Pemerkosaan: Kemenkes Hentikan Sementara PPDS Anestesi Unpad

Read Also
Recommendation for You

Anggota Komisi III DPR RI, Rudianto Lallo, mengusulkan penyelesaian kasus dugaan eksploitasi dan penganiayaan eks…

Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo telah dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Pusat…

Vivi Nurhidayah, seorang mantan pemain sirkus Oriental Circus Indonesia (OCI), mengungkapkan pengalaman penyiksaan yang dia…

Ancaman pembunuhan terhadap Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, telah muncul di media sosial tanpa adanya…