Task Force Crisis Center-Emergency Medical Team (TCK-EMT) Indonesia telah meluncurkan operasi kemanusiaan untuk membantu para korban gempa di Myanmar. Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri, Inspektur Jenderal Polisi Asep Hendradiana, mengapresiasi tim Dokkes Polri yang terlibat dalam TCK-EMT Indonesia atas dedikasinya dalam memberikan bantuan medis kepada para korban tersebut. Menurut Asep, operasi tersebut merupakan bentuk solidaritas dan komitmen Polri untuk selalu mendukung saudara-saudara kita di Myanmar dalam situasi sulit.
Asep juga menegaskan bahwa polisi tidak hanya bertanggung jawab untuk menjaga keamanan dan ketertiban, tetapi juga memegang teguh nilai-nilai kemanusiaan. Keberhasilan tim TCK-EMT Indonesia dalam memberikan layanan kesehatan kepada lebih dari 1.100 warga Myanmar juga menunjukkan kesiapan Polri untuk berkontribusi dalam pemulihan pasca bencana, baik di dalam maupun luar negeri. Operasi kemanusiaan tersebut melibatkan personel tim Dokkes Polri yang memberikan berbagai layanan seperti gawat darurat, rawat jalan, kesehatan anak, tindakan bedah minor, pelayanan kebidanan, farmasi & laboratorium dasar, dan pemeriksaan X-ray.
Secara total, hingga 10 April 2025, sudah ada 1.104 warga Myanmar yang menerima pelayanan medis, dengan pembangunan 5 tenda operasional untuk IGD, rawat jalan, farmasi, dan logistik. Operasi ini tidak hanya mencerminkan semangat solidaritas ASEAN, tetapi juga nilai-nilai kemanusiaan universal. Asep menambahkan bahwa Polri akan terus mendukung upaya kemanusiaan semacam ini sebagai bagian dari tanggung jawab global mereka. Tim TCK-EMT Indonesia, serta masyarakat Myanmar, dapat selalu mengandalkan bantuan dari Polri dalam situasi darurat seperti ini.