Hyundai Mengembangkan Baterai Mobil Listrik Dalam Diam

Hyundai Motor Group berencana untuk memproduksi sel baterai kendaraan listriknya sendiri demi menjaga kompetitivitasnya dalam industri baterai. Langkah ini diambil setelah pesaing asal Cina, BYD, memperkenalkan teknologi pengisian daya megawatt yang inovatif. Hyundai Motor Group bahkan sudah membentuk tim khusus, “B Task Force”, di divisi manufakturnya yang terdiri dari para ahli teknik terbaik mereka untuk memimpin pengembangan baterai internal. Meskipun Hyundai dan Kia belum mengonfirmasi rencana ini, keputusan ini terlihat sebagai langkah strategis mengingat popularitas mobil listrik semakin meningkat.

Berbeda dengan Tesla yang sudah membuat sel baterai sendiri, Hyundai adalah salah satu dari sedikit produsen mobil yang memilih untuk bekerja sama dengan pemasok baterai eksternal seperti LG Energy Solution dan SK On. Namun, dengan komitmen untuk mengembangkan teknologi baterai sendiri, Hyundai mengikuti jejak Toyota yang baru-baru ini membuka pabrik baterai senilai $14 miliar di North Carolina. Meskipun membutuhkan investasi besar dan keahlian manufaktur yang tinggi, pengembangan baterai internal dapat memberikan banyak keuntungan, termasuk kontrol yang lebih besar atas inovasi dan biaya produksi yang lebih efisien.

Keputusan Hyundai ini juga sejalan dengan perkembangan industri baterai global, terutama setelah BYD meluncurkan platform pengisian daya megawatt yang mendukung pengisian daya sangat cepat. Dengan demikian, langkah Hyundai untuk mengembangkan baterai internal tidak hanya strategis secara bisnis, tetapi juga penting untuk menjaga ketersediaan teknologi terbaru. Di tengah persaingan ketat dalam industri mobil listrik, langkah Hyundai ini diharapkan dapat memperkuat posisinya sebagai pemimpin pasar yang inovatif dan berkelanjutan.

Source link