Ancaman pembunuhan terhadap Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, telah muncul di media sosial tanpa adanya laporan resmi yang diterima oleh pihak Polda Jawa Barat. Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Hendra Rochmawan, menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada laporan resmi yang diterima terkait ancaman tersebut. Meskipun demikian, Polda Jawa Barat telah berkoordinasi dengan Direktorat Siber dan terus memantau potensi ancaman pembunuhan tersebut.
Ancaman tersebut muncul dari pemilik akun “Wowo dan Dedi Mulyadi Sesat” di media sosial, dan Dedi Mulyadi sendiri telah merespons ancaman tersebut sebagai risiko yang harus dihadapi oleh seorang pemimpin. Meskipun ini bukan kali pertama bagi Dedi Mulyadi mendapatkan ancaman pembunuhan, ia tetap tenang menghadapi berbagai caci maki, hinaan, serta ancaman yang pernah dilontarkan padanya. Dedi mengklaim bahwa ia sudah terbiasa dengan situasi tersebut dan akan terus waspada.
Meskipun belum ada laporan resmi dari pihak Dedi Mulyadi, Polda Jawa Barat tetap melakukan koordinasi dan pemantauan terhadap potensi ancaman pembunuhan tersebut. Dedi Mulyadi menegaskan bahwa ia akan mengikuti perkembangan situasi secara lebih lanjut, sambil tetap waspada terhadap segala ancaman yang mungkin muncul. Keterlibatan Direktorat Siber dalam mengawasi dan mengkoordinasi masalah tersebut juga menjadi peran penting dalam menjaga keamanan dan keselamatan Gubernur Jawa Barat.
