Proses pemilihan Paus dalam Gereja Katolik merupakan proses yang unik dan penuh tradisi yang dikenal sebagai konklaf. Konklaf berasal dari bahasa Latin cum clave, yang berarti “dengan kunci”, dimana para kardinal yang memiliki hak suara dikunci atau diisolasi dari dunia luar hingga memilih pemimpin baru bagi umat Katolik. Konklaf bukan hanya proses pemungutan suara, tetapi juga momen spiritual dan disiplin tinggi. Hanya kardinal Gereja Katolik yang berusia di bawah 80 tahun yang memiliki hak suara dalam konklaf, meskipun sebenarnya mereka bisa lebih dari 120 orang. Proses dimulai dengan Misa khusus yang dipimpin oleh Kardinal Giovanni Battista Re dan diakhiri dengan pemilihan pemimpin baru yang hanya bisa dipilih oleh kardinal melalui mayoritas dua pertiga suara. Konklaf dilakukan dengan kerahasiaan mutlak dan siapa pun yang melanggarnya akan dikenai hukuman ekskomunikasi. Dan dalam Gereja Katolik, hanya laki-laki yang bisa ditahbiskan sebagai imam dan menjadi Paus. Tradisi ini tetap dipertahankan dalam pemilihan Paus selanjutnya.
Proses Pemilihan Paus Baru: Fakta Menarik Konklaf Vatikan
Read Also
Recommendation for You

Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, membahas tragedi jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 dalam pertemuan bilateral…

Pada Rabu, 14 Mei 2025, Kabupaten Garut, Jawa Barat berhasil mengidentifikasi 13 korban ledakan amunisi…