Minanggeng Murib, mantan anggota kelompok separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM), membuat keputusan berani dengan kembali setia pada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Tindakan ini diikuti dengan pengucapan sumpah setia setelah Minanggeng meninggalkan OPM. Dia terlihat datang ke pos komando taktis Satuan Tugas 700/Wira Yudha Cakti (WYC) di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah bersama keluarga, Kepala Suku Abelom Kogoya, dan tokoh agama setempat.
Di depan Satgas 700/WYC, Minanggeng melepas semua atribut OPM, mencium Sang Merah Putih, dan berikrar setia pada NKRI sesuai dengan keyakinan agamanya sebagai seorang Nasrani. Minanggeng juga menyatakan niatnya untuk memulai kehidupan baru sebagai petani dan peternak, serta berniat menikahi seorang gadis setempat untuk membangun keluarga yang harmonis. Komandan Satgas 700/WYC, Letkol Inf Geraldo Tabasonda, mengapresiasi langkah Minanggeng dan berharap anggota OPM lainnya akan mengikuti jejaknya untuk kembali ke NKRI dan membangun perdamaian di Papua.
Tokoh masyarakat Papua juga mendukung tindakan tegas oleh aparat keamanan terhadap OPM karena kebrutalan yang mereka lakukan tidak manusiawi. Semua pihak berharap agar langkah-langkah untuk perdamaian di Papua dapat terus didorong dengan partisipasi dari semua pihak yang terlibat.