Berita  

Nasaruddin Umar dan Gubernur Pramono Anung Hadiri Gema Waisak Pindapata Nasional 2025

Pada hari Minggu, 4 Mei 2025, Menteri Agama Nasaruddin Umar dan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung bersama ribuan umat Buddha berkumpul di Jalan Benyamin Suaeb Kemayoran, Jakarta Pusat, untuk menghadiri acara Gema Waisak Pindapata Nasional 2025 yang diselenggarakan oleh Sangha Theravada Indonesia (STI) dalam rangka menyambut Hari Trisuci Waisak 2569 BE/2025. Hadir dalam acara tersebut adalah tokoh-tokoh ternama, seperti Wali Kota Jakarta Pusat Arifin, Anggota DPRD Fraksi PSI Kevin Wu, Anggota DPRD Fraksi PKB Heri Kustanto, Dirjen Bimas Buddha Supriadi, dan Perbimas Buddha Provinsi DKI Jakarta Suliarna.

Menteri Agama Nasaruddin Umar memberikan apresiasi atas penyelenggaraan kegiatan keagamaan umat Buddha di tempat terbuka sebagai sarana untuk merasakan energi batin yang baik. Ia juga menyerukan kepada umat Buddha untuk meneladani kehidupan Sang Buddha dalam kehidupan sehari-hari, sambil menekankan pentingnya menjaga persaudaraan, toleransi, keamanan, dan kedamaian dalam kehidupan sehari-hari.

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyatakan dukungannya terhadap kehidupan beragama dan yakin bahwa kegiatan ini akan membawa dampak positif bagi ketenteraman kehidupan keagamaan di Jakarta. Ketua Pelaksana Gema Waisak Pindapata Nasional 2025, Kevin Wu, menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya merupakan ritual keagamaan, tetapi juga merupakan upaya untuk memperkuat nilai-nilai sosial dan budaya dengan mengusung tema “Kebijaksanaan Dasar Keluhuran Bangsa”.

Acara ini juga melibatkan berbagai kegiatan sosial dan budaya, termasuk penampilan impor mengenai kesenian Budha dan penampilan kesenian dari berbagai komunitas termasuk Pondok Pesantren Al Hamid. Kegiatan ini berakhir dengan pemberian pengobatan gratis bagi masyarakat dalam gedung MGK Kemayoran sebagai wujud kepedulian Sangha Theravada Indonesia (STI) terhadap lingkungan sekitar. Umat Buddhis juga diberi kesempatan untuk berdana bagi para Bhikkhu melalui “Lembar Pavarana” berbentuk komitmen empat kebutuhan pokok Bhikkhu.

Source link