Berita  

Analisis Pertemuan Putin dan PM Anwar Ibrahim: Isu Tragedi Pesawat MH17

Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, membahas tragedi jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 dalam pertemuan bilateral dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, selama kunjungannya ke Moskow. Ini terjadi setelah Dewan Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) menyatakan Rusia bertanggung jawab atas insiden yang menewaskan 298 orang di Ukraina timur pada tahun 2014. Anwar menyampaikan keprihatinan kepada Putin atas masalah ini dan mengutip laporan terbaru dari ICAO yang menyalahkan Rusia atas kejadian tragis tersebut.

Penyelidikan internasional sebelumnya telah menunjukkan kemungkinan keterlibatan separatisme pro-Rusia dalam penembakan pesawat komersial tersebut. Rusia menolak tuduhan ini namun Anwar tetap menegaskan komitmen Malaysia untuk menuntut keadilan bagi para korban dan keluarga mereka. Dalam pertemuan mereka, Putin juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dari berbagai negara yang terdampak.

Kunjungan Anwar ke Rusia bertujuan untuk memperkuat kerja sama di sektor strategis seperti perdagangan, pertanian, pendidikan, kedirgantaraan, dan energi. Putin menekankan pentingnya penyelidikan independen dan menyeluruh mengenai insiden tersebut. Sebelumnya, jaksa penuntut Belanda telah menuduh Rusia berupaya menggagalkan penyelidikan atas tragedi MH17. Dalam persidangan tahun 2020, pengadilan Belanda menghukum dua agen intelijen Rusia dan seorang pemimpin separatis Ukraina yang terlibat dalam serangan tersebut.

Source link