Berita  

Kesaksian Kardinal Suharyo: Detik-detik Konklaf hingga Paus Baru

Kardinal Ignatius Suharyo dari Jakarta berbagi pengalamannya dalam proses pemilihan Paus baru di Vatikan. Dalam sebuah wawancara dengan Dubes RI untuk Vatikan, Michael Triad Kuncahyono, Kardinal Suharyo menjelaskan bahwa proses pemilihan Paus mengikuti aturan yang ketat dan detail yang terdokumentasi dalam sebuah buku panduan. Mulai dari prosesi, tata cara, hingga teks sumpah yang harus diucapkan oleh para Kardinal sebelum memasukkan kartu suara ke wadahnya.

Kardinal Suharyo juga menceritakan bagaimana proses pengocokan kartu suara dilakukan dengan aturan yang ketat, meskipun mengalami beberapa kesulitan karena beratnya wadah penyimpanan kartu. Selain itu, penghitungan suara dilakukan dengan hati-hati oleh beberapa Kardinal yang bertugas membuka, mempersaksikan, mencatat, hingga mengumpulkan kartu suara yang dihitung dengan menggunakan jarum dan benang.

Suharyo menegaskan bahwa meskipun ada kekeliruan dalam penghitungan suara pada tahap awal, hal tersebut tidak menimbulkan perselisihan di antara para Kardinal. Semua berlangsung dengan penuh tawa dan kegembiraan. Pada akhirnya, setelah proses pemilihan yang dilakukan dua kali, Paus baru terpilih adalah Robert Francis Prevost yang memilih nama kepausannya Leo XIV. Prevost menjadi Paus pertama dari Amerika Serikat dan saat ini berusia 69 tahun.

Source link