Berita  

Rincian Dakwaan Jaksa: Keuntungan Budi Arie di Situs Judol

Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, disebut dalam dakwaan kasus dugaan praktik judi online yang melibatkan sejumlah pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, jaksa penuntut umum menyebut bahwa Budi Arie diduga menerima 50 persen keuntungan dari praktik penjagaan website judi online yang dilakukan oleh bawahannya. Praktik pengelolaan situs judi tersebut tidak hanya terorganisir di internal kementerian, tetapi juga melibatkan pengaruh langsung dari pejabat tinggi. Jaksa juga menjelaskan bahwa praktik ini dilakukan untuk mengamankan operasional website judi online agar tidak terblokir dengan menggunakan teknologi crawling. Keterlibatan Budi Arie dimulai sejak Oktober 2023 ketika ia memerintahkan stafnya untuk merekrut seseorang yang dapat mengumpulkan data situs judi online. Meskipun tidak lolos seleksi resmi, Adhi Kismanto tetap dipekerjakan berkat perhatian dari Budi Arie. Pada April 2024, praktik penjagaan situs judi makin terstruktur dengan Adhi Kismanto yang menerima informasi bahwa Budi Arie meminta kegiatan ini dilaksanakan di kantor Komdigi. Meskipun belum ada perintah tertulis, tindakan dan komunikasi menunjukkan bahwa Budi Arie mengetahui dan membiarkan praktik ilegal tersebut berlangsung di institusi yang dipimpinnya. Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari Budi Arie Setiadi terkait dakwaan yang dibacakan jaksa.

Source link