Alfa Romeo, produsen mobil Italia yang terkenal dengan mobil sportnya, telah menuai pro dan kontra dari para penggemar sejak memasuki pasar SUV dengan model Stelvio dan Tonale. Meskipun ini tampaknya melenceng dari identitas merek itu sendiri, SUV menjadi faktor penting dalam menjaga kelangsungan hidup Alfa Romeo di tengah tekanan keuangan. Para eksekutif dari Alfa Romeo mengakui bahwa pengembangan mobil sport baru membutuhkan investasi besar. Oleh karena itu, fokus saat ini adalah pada SUV yang dapat menghasilkan penjualan stabil dan menguntungkan.
Bos pemasaran Alfa Romeo, Cristiano Fiorio, menegaskan bahwa sebelum merek ini dapat kembali ke mobil sport, mereka harus membuktikan diri dengan model-model utama yang menghasilkan pendapatan dapat diterima. Hal ini menjadikan SUV sebagai tiang penopang Alfa Romeo saat ini. Meski demikian, rencana untuk mobil sport masih ada, meskipun akan terjadi setelah SUV Alfa Romeo memperoleh kesuksesan yang stabil.
Mengenai model-model masa depan, Alfa Romeo sedang mengevaluasi strategi baru. CEO baru merek, Santo Ficili, telah mengonfirmasi bahwa model Giulia berikutnya akan memiliki desain yang berbeda dari tiga kotak tradisional yang biasa. Selain itu, laporan menunjukkan bahwa sedan tersebut akan mengikuti tren liftback lima pintu yang lebih mengarah pada gaya SUV. Meskipun demikian, Alfa Romeo tidak sepenuhnya meninggalkan akar mobil sportnya, seperti yang terlihat dari pengembangan 33 Stradale, yang memiliki hubungan pasak dengan Maserati MC20.
Meski proyek mobil sport baru mungkin akan terjadi pada masa depan, Alfa Romeo menyadari bahwa investasi besar diperlukan untuk mengembangkan mobil dari nol. Oleh karena itu, kemungkinan mobil sport masa depan merek ini akan bergantung pada platform yang sudah ada dalam kerangka Stellantis. Dengan demikian, kemungkinan mobil sport Alfa Romeo baru tidak akan muncul dalam waktu dekat, namun diharapkan akan menjadi kenyataan menjelang akhir dekade ini atau awal tahun 2030-an.
