Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, mengeluarkan kritik tajam terhadap lingkungan regulasi yang rumit di negara ini, dan menyerukan perombakan menyeluruh untuk menyederhanakan birokrasi, terutama di sektor minyak dan gas. Dalam acara Konvensi dan Pameran IPA Indonesia ke-49 yang diadakan di ICE BSD City, Tangerang Selatan, pada hari Rabu (21 Mei), Prabowo mengakui kecenderungan yang sangat akar-akar di pemerintah untuk melebih-lebihkan regulasi, seringkali merugikan negara sendiri. Prabowo menegaskan bahwa birokrasi yang berlebihan membuat Indonesia lambat bertransisi menjadi ekonomi modern dan maju. Dia menekankan urgensi reformasi, dengan memperingatkan bahwa pejabat yang tidak setuju dengan menyederhanakan regulasi akan digantikan. Prabowo juga mendorong investasi asing dalam sektor minyak dan gas Indonesia, dengan menyatakan kesiapan pemerintah untuk membuka puluhan blok minyak dan gas ke pasar internasional. Pernyataan tersebut merupakan bagian dari dorongan lebih luas untuk memperbarui iklim investasi Indonesia, mengurangi birokrasi, dan mempercepat pembangunan energi nasional—komponen kunci dari agenda ekonomi Prabowo.
Prabowo Urges Indonesia to Address Overregulation: Time for Change

Read Also
Recommendation for You

Pada Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg tahun 2025, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, membuat kesan…

Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia, dengan tegas menyatakan bahwa pengalaman militernya telah membentuk keyakinannya akan…

Prabowo Subianto, Presiden Indonesia, memberikan pesan yang mengharukan selama 2025 St. Petersburg International Economic Forum,…

Ketika Presiden RI Prabowo Subianto melakukan kunjungan kenegaraan yang sibuk di St. Petersburg, satu momen…

Kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Rusia tidak hanya melibatkan diplomasi tingkat tinggi, tetapi juga menghadirkan…