Dalam perlombaan mobil listrik, Cina terbukti unggul dan bahkan Tesla mulai tersaingi. Analis Morgan Stanley telah menyatakan bahwa Tesla mungkin kalah bersaing dengan mobil listrik dari Cina. Salah satu contohnya adalah Xiaomi YU7, yang merupakan crossover berdesain tinggi yang ditujukan untuk menyaingi Model Y dari Tesla. Mobil ini menjadi perbincangan karena spesifikasi, harga, dan desainnya yang jauh lebih baik daripada produk Tesla. Para analis meyakini bahwa Tesla lebih fokus pada pengembangan teknologi swakemudi dibandingkan dengan kendaraan konvensional. Cina sendiri telah menjadi pusat kekuatan EV global dengan bantuan subsidi pemerintah, rantai pasokan baterai, dan pendidikan STEM yang kuat. Perusahaan Cina seperti BYD, Nio, dan Geely juga telah mengambil sebagian pasar di luar negeri, terutama di Eropa. Proyeksi pasar mobil listrik China menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, yang berpotensi memengaruhi bisnis Tesla dan perusahaan mobil lainnya. Markas besar perusahaan seperti Ford juga mungkin tidak bisa bersaing dengan produk-produk inovatif dari Cina. Meskipun saat ini tarif dan larangan teknologi Cina membatasi masuk ke AS, namun analis yakin bahwa merek-merek Cina akan segera melangkah ke pasar AS. Ini adalah tantangan yang harus dihadapi oleh produsen mobil global untuk tetap berada di garis depan dalam industri mobil listrik.
Analisis Perbandingan Tesla dan Xiaomi: Apakah Bisa Bersaing?

Read Also
Recommendation for You

Pada tahun 2025, Kawasaki mengeluarkan serangkaian kendaraan UTV Ridge dan Ridge Crew dalam berbagai edisi….

Memorabilia balap merupakan pasar yang menarik dengan banyak pilihan pakaian, peralatan, suku cadang, dan produk…

Stellantis telah mengajukan paten untuk gearbox tiga kecepatan yang menjanjikan untuk membawa kemampuan off-road ke…

Ferrari baru saja meluncurkan edisi khusus dari supercar 296 Speciale mereka, yang disebut “Piloti Ferrari”….