Nissan, produsen mobil Jepang yang menghadapi tantangan, tampaknya akan menjual kantor pusat globalnya sebagai bagian dari upaya untuk mengurangi biaya dan bertahan dari tekanan ekonomi. Pindahnya markas dari Tokyo ke Yokohama pada tahun 2009, dengan bangunan seharga lebih dari 100 miliar yen, atau sekitar 700 juta dolar AS, tampaknya akan dijual menurut laporan terbaru dari Nikkei Asia dan Nippon Hoso Kyokai (NHK).
CEO yang baru ditunjuk, Ivan Espinosa, telah mengumumkan rencana penjualan aset tanpa menyebutkan secara langsung kompleks kantor pusat. Menjual kantor pusat dan fasilitas lainnya bisa menjadi langkah lain dalam strategi pemotongan biaya Nissan, yang telah mengalami kerugian besar tahun lalu.
Perusahaan telah mengidentifikasi tujuh pabrik yang akan ditutup, termasuk dua pabrik di dalam negeri, serta rencana pengurangan signifikan tenaga kerja dalam beberapa tahun mendatang. Pengembangan model dan platform kendaraan juga akan dipangkas untuk efisiensi yang lebih besar.
Nissan berusaha untuk menyelamatkan dirinya dengan menggandeng mitra seperti Mitsubishi dan Renault. Kemitraan baru dan restrukturisasi dalam pengembangan produk dan produksi bisa menjadi langkah krusial dalam upaya Nissan untuk bertahan di tengah tantangan yang dihadapi.