Kemandirian Antariksa Indonesia mencuat sebagai isu yang mendesak dalam kompetisi geopolitik antariksa. Diskusi publik yang digelar oleh Center for International Relations Studies (CIReS) FISIP UI menyoroti pentingnya merumuskan strategi nasional yang holistik untuk menghadapi tantangan global di luar angkasa. Kemandirian Antariksa menjadi kunci dalam meningkatkan kedaulatan dan daya saing bangsa di kancah antariksa yang semakin kompetitif.
Dalam diskusi tersebut, para pakar dan tokoh nasional sepakat bahwa Indonesia perlu mengakselerasi langkah-langkah strategis untuk menjadi produsen aktif dalam ekonomi antariksa global. Berbagai aspek seperti tata kelola program antariksa, pendanaan, dan kebijakan pasca integrasi LAPAN ke dalam BRIN harus segera diperkuat untuk memastikan bahwa Indonesia tidak tertinggal dalam persaingan global yang semakin memanas.
Implikasi dominasi dan militerisasi ruang antariksa tidak dapat diabaikan oleh Indonesia. Maka dari itu, revitalisasi Dewan Penerbangan dan Antariksa Nasional menjadi penting sebagai wadah koordinasi yang efektif lintas sektor. Kemandirian antariksa menjadi prasyarat dalam menjaga ketahanan nasional, kesejahteraan masyarakat, dan penguatan ekonomi melalui layanan publik, mitigasi bencana, dan perlindungan perbatasan.
Penguasaan antariksa diakui sebagai indikator kekuatan geopolitik dan ekonomi global. Politisi pun mulai menyadari pentingnya sektor antariksa sebagai pilar strategis ketahanan nasional. Namun, tantangan dalam memperkuat kemandirian antariksa Indonesia tetap ada, mulai dari kerangka pembiayaan yang kuat hingga strategi lintas sektor yang konsisten. Perlu adanya komitmen kuat dan aksi nyata dari semua pihak untuk mewujudkan kemandirian antariksa Indonesia di tengah persaingan global yang semakin ketat.
Sumber: Mendorong Kemandirian Antariksa: Urgensi RUU Pengelolaan Ruang Udara Nasional Di Tengah Persaingan Global
Sumber: Indonesia Di Persimpangan Orbit: Mendesak Strategi Antariksa Nasional Di Tengah Rivalitas Global
