McDonnell Douglas F-15 Eagle masih menjadi simbol supremasi udara global walaupun telah diperkenalkan hampir 50 tahun yang lalu. Dengan rekor kemenangan udara-ke-udara 104:0, jet tempur ini tetap menjadi yang terbaik hingga tahun 2025. Lahir dari kebutuhan selama Perang Dingin, F-15 terus berkembang sebagai ancaman serius di medan tempur modern. Pesawat tempur ini diciptakan oleh McDonnell Douglas sebagai respons terhadap penantang keunggulan udara Amerika, seperti jet-jet Soviet MiG-21 dan MiG-25. F-15 Eagle adalah jet dengan kecepatan maksimum Mach 2.5, avionik canggih, dan daya dorong luar biasa dari dua mesin Pratt & Whitney F100-PW.
F-15 memiliki rasio dorong terhadap berat yang mengesankan, memungkinkan manuver yang tajam dan akselerasi vertikal yang luar biasa. Keunggulan pesawat ini tidak hanya terletak pada kekuatan mesin, tetapi juga pada teknologi terintegrasi di dalam kokpitnya. Fitur-fitur seperti Head-up Display (HUD), radar AN/APG-63, dan sistem IFF (Identification Friend or Foe) memberikan keunggulan dalam pertempuran udara. Berbagai varian F-15 yang dikembangkan seiring waktu, seperti F-15E Strike Eagle, menambah kemampuannya sebagai pesawat tempur multiperan. F-15 dipersenjatai dengan berbagai senjata dan sistem yang memberikan daya tembak dan presisi tinggi.
Melanjutkan warisan Eagle, Boeing memperkenalkan F-15EX Eagle II sebagai generasi penerus yang mulai aktif bertugas pada bulan Juli 2024. Pesawat ini dilengkapi dengan teknologi modern seperti fly-by-wire, sistem pertahanan elektronik EPAWSS, dan avionik generasi terbaru. F-15EX tidak hanya mempertahankan keunggulan F-15 sebelumnya, tetapi juga menghadirkan teknologi baru untuk menghadapi tantangan masa depan. Dengan demikian, F-15 Eagle masih tetap menjadi jet tempur yang mematikan dan menjadi mitra ideal bagi jet generasi kelima.












