Aston Martin menghadapi tantangan yang serius saat ini, seiring dengan kondisi industri mobil yang sulit. Kondisi pasar yang dipengaruhi oleh tarif AS dan penurunan permintaan di Cina telah memaksa merek ini untuk merencanakan impas keuangan hingga akhir tahun 2025. Untuk mengatasi situasi ini, Aston Martin mulai menjual sahamnya di tim Formula 1 sebagai salah satu langkah untuk memperbaiki keuangan perusahaan. Meski demikian, Aston Martin tetap menjaga ikatan dengan tim F1 melalui perjanjian komersial jangka panjang. Para analis memperkirakan bahwa strategi perusahaan untuk meningkatkan kepemilikan Yaw Tree Investments, yang dipimpin oleh Lawrence Stroll, dapat membantu memperkuat operasi perusahaan hingga akhir tahun. Sebagai alternatif, beberapa analis telah mengusulkan bahwa Aston Martin dapat menjadi perusahaan tertutup sebagai cara untuk meningkatkan keuangannya. Meskipun tantangan ekonomi terus ada, keberhasilan Aston Martin dalam menarik pembeli kaya memberikan sedikit kestabilan bagi perusahaan, karena konsumen di segmen ultra-mewah cenderung tidak terlalu terpengaruh oleh faktor ekonomi global. Selain itu, upaya internal Aston Martin untuk mengurangi biaya dan memperbaiki marjin kotor juga tengah dikejar perusahaan, dengan harapan pemulihan akan terjadi dalam beberapa tahun ke depan.
Aston Martin Jual Saham Tim F1 & Potensi Go Private
Read Also
Recommendation for You

Industri otomotif sedang mengalami perkembangan yang signifikan dalam pengembangan baterai solid-state. Diperkirakan bahwa dalam waktu…

Bentley telah menunjukkan ambisi besar terhadap mobil listrik dengan meluncurkan konsep EXP 100 pada tahun…

Bentley bersikeras bahwa mereka tidak akan segera beralih ke kendaraan listrik dalam waktu dekat. Meskipun…

Bulletproof Automotive, sebuah perusahaan berbasis di Los Angeles yang memperkenalkan produk tuning dan mobil balap,…

Toyota telah mengembangkan mesin V-8 yang sebelumnya hanya dikenal dalam konteks supercar, namun kini tampaknya…







