Muncul pada tahun 2012, Tesla Model S dengan gagang pintu yang canggih menarik perhatian karena desainnya yang futuristik. Seiring dengan perkembangan teknologi, gagang pintu elektronik yang dapat ditarik otomatis menjadi tren di industri otomotif. Meskipun dianggap sebagai fitur yang inovatif bagi penggemar teknologi, beberapa pengemudi merasa terganggu dengan keandalan dan kegunaan gagang pintu elektronik tersebut.
Belakangan, Cina mengajukan wacana untuk melarang penggunaan gagang pintu listrik yang tersembunyi. Keputusan ini dipicu oleh penekanan regulator terhadap keamanan pengguna. Meskipun belum terkonfirmasi secara resmi, peraturan ini dapat mempengaruhi tata letak desain mobil secara signifikan. Produsen mobil baik dari Cina maupun Barat perlu segera menyesuaikan desain kendaraan mereka agar mematuhi regulasi.
Kritik terhadap gagang pintu tersembunyi juga memunculkan perhatian terkait keamanan pengemudi. Kasus kecelakaan di Cina pada bulan April melibatkan Aito M7 yang mengalami kesulitan membuka pintu saat terbakar, menimbulkan kekhawatiran terhadap fitur keamanan mobil. Sebagai langkah pencegahan, beberapa pihak menilai bahwa menghilangkan gagang pintu elektronik yang tersembunyi dan dapat membuka sendiri adalah langkah yang tepat.
Dalam konteks ini, tidak hanya Cina tetapi juga Amerika Serikat perlu mempertimbangkan aspek keamanan dan keandalan fitur kendaraan listrik. Meskipun gagang pintu elektronik dapat memberikan kesan futuristik, namun kemanan pengguna harus tetap menjadi prioritas utama. Dukungan terhadap desain mobil yang inovatif tetap diperlukan, asalkan tidak mengorbankan keselamatan.












