Berita  

Pemanfaatan Energi Nuklir di Malaysia: Rencana 10–15 Tahun ke Depan

Pemerintah Malaysia sedang mengkaji peluang pemanfaatan energi nuklir sebagai sumber energi baru dalam 10 hingga 15 tahun mendatang. Hal ini menjadi bagian dari strategi energi nasional yang sedang dipertimbangkan secara mendalam. Wakil Perdana Menteri Malaysia, Datuk Seri Fadillah Yusof, mengungkapkan bahwa sejumlah negara di Asia Tenggara juga sedang mempertimbangkan energi nuklir sebagai salah satu opsi energi mereka. Forum internasional terbaru di Korea Selatan menunjukkan kesepakatan yang mempertimbangkan nuklir sebagai salah satu sumber energi bersih untuk negara anggota APEC.

Dalam konteks Malaysia, kebutuhan akan energi yang stabil sangat penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, termasuk industri digital seperti kecerdasan buatan (AI) dan pusat data yang membutuhkan konsumsi energi yang tinggi. Sebagai langkah awal, Kementerian Peralihan Tenaga dan Transformasi Air Malaysia melalui lembaga MyPower telah ditugaskan untuk melakukan studi potensi pemanfaatan nuklir sebagai energi alternatif. Fadillah menekankan bahwa pembangkit listrik tenaga nuklir generasi kedua hingga ketiga telah menunjukkan perkembangan positif dalam teknologi, keselamatan, dan dampak lingkungan.

Presiden Joko Widodo juga merestui pemanfaatan energi nuklir di Indonesia, dengan rencana pembangunan PLTN kapasitas 250 MW pada tahun 2032. Ini mencerminkan tren global di mana banyak negara sedang mempertimbangkan energi nuklir sebagai sumber energi masa depan yang dapat mendukung kebutuhan energi yang berkembang. Energi nuklir diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam menjamin ketersediaan energi yang bersih dan berkelanjutan bagi negara-negara di kawasan Asia Pasifik.

Source link