Selama kunjungan kerja saya ke Korea Selatan, saya merasa terkesan dengan pandangan positif yang dimiliki banyak orang di sana terhadap Amerika Serikat. Meskipun mungkin bukan pandangan universal, beberapa orang di sana melihat AS sebagai mitra yang berharga dalam banyak hal, dari menyelamatkan mereka selama perang saudara hingga menjadi dukungan strategis di tengah rivalitas dengan China. Namun, pandangan terhadap AS di Korea Selatan juga mencakup tantangan yang dihadapi oleh Hyundai Motor Group, terutama terkait dengan pergeseran kebijakan dan tindakan keras terhadap imigrasi yang mempengaruhi investasi perusahaan di Amerika.
Kesulitan Hyundai terkait dengan tarif dan kebijakan imigrasi AS mempengaruhi produksi mereka di Amerika Serikat. Hal ini menimbulkan ketidakpastian dalam negosiasi perdagangan antara dua negara, yang bisa menimbulkan risiko daya saing dan penurunan laba bagi Hyundai Motor dan Kia. Meskipun Trump mengancam untuk menaikkan tarif impor dari Korea Selatan, penurunan tarif tersebut masih belum selesai karena ketidaksepakatan dalam rincian kesepakatan investasi. Hal ini menjadi penghalang bagi Hyundai dan Kia untuk meningkatkan produksi dan keuntungan di Amerika.
Di sisi lain, Elon Musk, CEO Tesla, menunjukkan kepercayaan pada perusahaan dengan membeli saham senilai $1 miliar. Hal ini memberi sinyal positif terkait prospek Tesla di tengah tantangan yang dihadapi perusahaan dalam penjualan kendaraan. Sementara itu, Volkswagen mungkin menghadapi penundaan dalam peluncuran Golf listrik mereka karena keterbatasan anggaran dan masalah produksi. Ini menimbulkan kekhawatiran terkait persaingan di pasar mobil listrik yang semakin ketat.
Meskipun Hyundai Motor Group telah memiliki strategi mobil listrik yang ambisius, dampak tarif dan kebijakan perdagangan AS-Korea Selatan menimbulkan pertanyaan tentang apakah mereka akan terus fokus pada mobil listrik dalam jajaran produk mereka. Dengan persaingan yang semakin sengit di pasar EV, Hyundai perlu mempertimbangkan langkah-langkah strategis untuk tetap relevan dan berdaya saing. Apakah Hyundai akan terus maju dengan rencana EV ambisiusnya atau akan melihat kembali strategi mereka? Komentar dan pandangan pembaca sangat diharapkan.