6 Presiden Indonesia di Sidang Umum PBB

Presiden Indonesia telah lama menjadi penggagas perubahan global dengan berpidato di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) setiap tahun. Presiden Prabowo baru-baru ini menghadiri Sidang Majelis Umum ke-80 di New York setelah absen selama 10 tahun. Dirinya bergabung dengan sejumlah mantan pemimpin Indonesia yang sebelumnya telah berbicara di mimbar PBB. Mulai dari era Presiden Soekarno pada tahun 1960 hingga saat ini, para pemimpin Indonesia telah menggunakan platform PBB untuk menyuarakan pandangan bangsa dan menegaskan posisi Indonesia di dunia.

Pidato-pidato yang disampaikan oleh presiden Indonesia di Sidang Umum PBB tidak hanya berdampak sebagai catatan sejarah diplomasi, tetapi juga mencerminkan arah politik luar negeri Indonesia. Pidato ikonik Presiden Soekarno yang berjudul To Build the World Anew menjadi salah satu yang paling berpengaruh hingga saat ini. Pesan tentang geopolitik, solidaritas Asia-Afrika, dan perkenalan Pancasila sebagai ideologi universal telah menjadi cikal bakal untuk pembangunan politik Indonesia.

Selain Soekarno, presiden Indonesia lainnya seperti Soeharto, Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Jokowi, dan juga Prabowo Subianto telah menuliskan sejarah dengan pidato mereka di Sidang Umum PBB. Mulai dari menekankan pentingnya kerja sama global, perdamaian dunia, hingga dukungan terhadap isu-isu krusial seperti perubahan iklim dan ketidaksetaraan global.

Kehadiran seorang presiden di Sidang Umum PBB mempunyai makna yang sangat penting dalam diplomasi suatu negara. Melalui pidato mereka, Indonesia dapat memperkuat posisinya dalam kancah internasional serta mempengaruhi persepsi dunia terhadap negara ini. Dengan demikian, kehadiran presiden Indonesia di forum internasional, khususnya di PBB, menjadi salah satu strategi penting dalam politik luar negeri Indonesia.

Source link