Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, meminta Ketua ASEAN, Anwar Ibrahim, untuk membatalkan undangan kepada Presiden AS, Donald Trump, untuk menghadiri KTT Ke-47 ASEAN di Kuala Lumpur akhir Oktober 2025. Mahathir mengkritik kebijakan Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Trump yang dianggap sebagai dalang utama di balik genosida yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina. Dia menyerukan Malaysia untuk tidak berdiam diri dan mengambil sikap tegas melawan kekejaman Israel dan AS. Mahathir menekankan bahwa Malaysia harus menunjukkan sikap moralnya terhadap Trump dan AS, untuk memberikan pesan jelas bahwa kekejaman tidak akan ditoleransi, bahkan dari negara sebesar AS. Jika Malaysia membatalkan undangan untuk Trump, itu akan menjadi langkah tegas untuk menunjukkan bahwa Trump adalah penjahat dan pembunuh anak-anak yang tidak diterima di Malaysia.
Mengapa Dia Tidak Diterima di Malaysia: Penyebab dan Solusinya
Read Also
Recommendation for You

Tifauziah Tyassuma alias dokter Tifa, seorang pegiat media sosial, telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus…

Semifinal dan Final Musabaqah Qira’atil Kutub Nasional (MQKN) 2025 akan diselenggarakan oleh Forum Percepatan Transformasi…

Roy Suryo, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga serta pakar telematika, kembali menjadi pusat perhatian publik…

Prajurit TNI Angkatan Darat bernama Prada Hairul Muhammad Nail ditemukan tewas di barak Batalyon Arhanud…








