Volvo Akan Tetap Gunakan Mesin Bensin Meski Janji EV

Pada paruh pertama dekade ini, Volvo memimpin perlombaan untuk menetapkan batas waktu bagi mesin pembakaran dengan rencana awal untuk beralih ke mobil listrik sepenuhnya pada tahun 2030. Namun, di tengah perjalanan, Volvo mengubah targetnya. Penjualan mobil listrik dan hibrida plug-in Volvo mengalami penurunan hingga September tahun ini. Meskipun begitu, Volvo CEO percaya bahwa industri otomotif akan menjadi listrik dalam 10 tahun ke depan.

Volvo berencana untuk menggunakan hibrida plug-in sebagai teknologi penghubung dengan peluncuran XC70 di luar Cina. Model ini dijadwalkan akan tiba di Eropa sekitar tahun 2027 setelah berbagai penyesuaian regulasi dan teknologi. Selain itu, penggantinya, XC90, kemungkinan akan diluncurkan pada tahun 2028 sebagai kendaraan listrik jarak jauh dengan jangkauan sekitar 100 mil.

Meskipun Volvo berencana untuk menghentikan produksi mesin diesel dan beralih ke mobil listrik, kehadiran mesin pembakaran masih diperkirakan akan bertahan dalam jajaran produk Volvo selama beberapa tahun ke depan. CEO Volvo, Hakan Samuelsson, melihat masa depan pada teknologi hibrida generasi kedua seperti extended-range electric vehicle (EREV) yang dapat menjadi solusi untuk masalah jarak tempuh tanpa perlu baterai besar. Meski demikian, Volvo masih bertahan dengan penggunaan mesin bensin selama setidaknya 15 tahun ke depan meskipun sudah menghentikan produksi mesin diesel tahun lalu.

Source link