Badan Gizi Nasional (BGN) telah menutup sementara operasional dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Meruya Selatan, Jakarta Barat, karena adanya dugaan keracunan yang dialami oleh 20 siswa SDN 01 Meruya Selatan setelah mengonsumsi menu Makan Bergizi Gratis (MBG). Kepala SPPG Meruya Selatan, Satria Jayaputra, menyatakan bahwa penutupan ini dilakukan hingga hasil Labkesda keluar dan tetap mengikuti standar operasional prosedur keamanan pangan dari BGN. Di samping itu, SDN Meruya Selatan 01 juga menghentikan program MBG selama 10 hari dengan alasan yang sama. Meskipun 20 siswa menerima perawatan medis setelah menyantap menu MBG dari SPPG Meruya Selatan pada tanggal 29 Oktober 2025, penanganan insiden keracunan tersebut masih dalam proses penyelidikan dan belum dapat dipastikan apakah itu benar-benar terkait dengan menu MBG. Meskipun demikian, dugaan terhadap item menu yang menyebabkan keracunan adalah mi atau puding. Setelah mendapat perawatan, siswa yang mengalami keracunan dipastikan sudah kembali beraktivitas dan bersekolah seperti biasa. Demikianlah rangkaian kejadian terkait program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Meruya Selatan yang sedang dalam proses penyelidikan. Masyarakat pun diharapkan tetap waspada terhadap kualitas keamanan pangan yang dikonsumsi sehari-hari.
Penyelidikan Keracunan MBG di Meruya: BGN Setop Operasional SPPG
Read Also
Recommendation for You

Setiap tahun, bangsa Indonesia memperingati Hari Pahlawan sebagai wujud penghormatan kepada mereka yang telah berjuang…

Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri mengungkapkan bahwa seorang siswa diduga sebagai pelaku membawa tujuh…

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, pada tanggal 8 November 2025, meminta para senator Republik untuk…

Video viral menunjukkan aksi sejumlah pria yang diduga sebagai tukang parkir liar saat acara wisuda…








