Senin, 6 November 2023 – 08:02 WIB
Jakarta – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman, memberikan tanggapan setelah elite PDIP menilai pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai cerminan neo-orde baru (orba). Pernyataan tersebut langsung disampaikan oleh Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat.
Menanggapi hal tersebut, Habiburokhman mengatakan bahwa Gerindra mengedepankan politik yang merangkul. Ia menganggap pernyataan tentang neo-orde baru tersebut tidak perlu dipusingkan lebih jauh. “Politik kami adalah politik merangkul, politik senyumin saja ya. Silakan Mas Djarot bilang begitu, Pak Prabowo akan tersenyum saja, kalau perlu Pak Prabowo akan jogetin saja,” kata Habiburokhman kepada wartawan.
Habiburokhman mengaku tidak mengetahui konteks neo-orde baru yang disebut oleh Djarot apakah termasuk dalam ranah positif atau negatif. “Saya tidak tahu apa yang dimaksud neo-orde baru apakah dalam konteks positif atau negatif, kalau dalam konteks positif ya mungkin saja, di orde baru ada hal-hal positif juga, begitu juga di orde lama, begitu juga di orde reformasi,” ungkapnya.
Seperti yang diketahui, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Djarot Saiful Hidayat menyebut pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai cerminan dari neo orde baru atau neo orba. Djarot juga mengajak semua partai pengusung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD untuk melawan gerakan neo orde baru tersebut.
“Terus bergerak, Ganjar-Mahfud MD pastikan akan terus memperkuat demokrasi. Bersama kita hadapi Prabowo-Gibran sebagai cerminan neo Orde Baru masa kini,” kata Djarot.