Senin, 6 November 2023 – 19:47 WIB
Jakarta – Lembaga survei Indikator Politik Indonesia melaporkan hasil survei terbaru tentang tingkat kepercayaan publik terhadap lembaga negara. Hasil survei tersebut menyatakan bahwa kepercayaan publik terhadap Polri saat ini mencapai 76,4 persen.
Demikian yang diungkapkan oleh Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia, Prof. Burhanuddin Muhtadi. “Tingkat kepercayaan publik terhadap Polri terus meningkat, kini mencapai 76,4 persen,” katanya dalam keterangan tertulis pada Senin, 6 November 2023.
Menurut Burhanuddin, saat ini Polri berada di posisi keempat dalam hal tingkat kepercayaan publik terhadap lembaga negara. Posisi pertama masih diduduki oleh TNI, diikuti oleh Presiden, Mahkamah Agung, dan kemudian Polri.
Survei nasional dengan judul ‘Evaluasi Publik Atas Kinerja Kepolisian, Keamanan, dan Masalah-Masalah Sosial Kemasyarakatan’ dilakukan pada rentang waktu 17-21 Oktober 2023. Survei ini melibatkan 2.000 responden melalui wawancara tatap muka, dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.
Dalam temuan Indikator, program kerja yang dilakukan oleh Polri di bawah komando Kapolri Jenderal Listyo Sigit mendapatkan banyak apresiasi. Dalam upaya penegakan hukum, mayoritas publik menilai bahwa apa yang dilakukan oleh Polri sudah sangat baik.
“Mayoritas, sebanyak 70,4 persen, menilai penegakan hukum secara umum oleh Polri sudah sangat baik,” kata Burhanuddin.
Selain itu, ada beberapa kondisi yang membuat mayoritas masyarakat puas dengan kinerja Polri. Salah satunya adalah kondisi keamanan yang menjadi tanggung jawab Kepolisian. “Hampir semua masyarakat merasa aman di tempat tinggalnya saat ini, angkanya mencapai 95,9 persen,” katanya.
Indikator juga menyoroti tingginya apresiasi publik terhadap upaya Polri dalam menindaklanjuti laporan masyarakat.
“Mayoritas, sebanyak 76,2 persen, merasa puas dengan kinerja Kepolisian dalam menindaklanjuti laporan yang diberikan oleh masyarakat, sementara yang tidak puas sekitar 19,4 persen,” ujarnya.
Indikator juga menilai tingkat dukungan publik yang menilai ada perbaikan dalam internal Polri, terutama dalam tiga bulan terakhir.
Survei ini juga menanyakan netralitas Polri dalam menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. “Sejauh ini, mayoritas responden, yaitu 83,5 persen, juga menilai Polri netral atau sangat netral dalam melakukan persiapan pemilihan umum 2024, tanpa memihak siapapun,” kata Burhanuddin.