Setelah Prancis dan Korea, Kutu Busuk Mulai Menyerang Negara Tetangga Indonesia

Senin, 20 November 2023 – 03:33 WIB

VIVA Dunia – Setelah Paris, London, dan Seoul, kini negara tetangga kita, Singapura, dikabarkan juga telah menemukan banyaknya serangan serangga kutu busuk.

Baca Juga:
Keluar dari RS di Singapura, Luhut Bicara Sikap Adil Nilai Calon Pemimpin Bangsa

Serangga-serangga tersebut tampaknya terbawa ke dalam pakaian dan koper para pelancong global. Karena kutu busuk menyebabkan keributan di belahan dunia lain, perusahaan pengendalian hama besar di Singapura pun melaporkan peningkatan jumlah serangan di negara tersebut dan memperkirakan akan ada lebih banyak lagi kutu busuk di masa depan.

Baca Juga:
Menaker Minta Tenaga Perawat di Singapura Terus Tingkatkan Kompetensi

Dalam dua bulan terakhir, salah satu perusahaan pengendali serangga bernama Aardwolf Pestkare mengatakan bahwa mereka mengangai kasus kutu busuk yang meningkat sekitar 40 persen. Manajer penjualan perusahaan tersebut, Pierce Chan, mencatat bahwa ada kebangkitan global, dengan Paris dan Korea Selatan yang mengalami infestasi. Namun, wisatawan yang bepergian ke belahan dunia mana pun perlu waspada, katanya.

“Kebersihan pribadi merupakan faktor yang sangat penting. Tinggal kita mewaspadai tempat-tempat yang kita datangi, terutama kamar hotel dan barang-barang yang akan kita bawa dari luar negeri,” ujarnya, melansir CNA, Senin, 20 November 2023.

Chan juga memperkirakan jumlah infeksi kutu busuk akan meningkat sebesar 20 hingga 30 persen pada kuartal pertama tahun 2024, setelah orang-orang kembali dari perjalanan ke luar negeri selama liburan akhir tahun pada bulan Desember.

“Kutu busuk adalah ‘penumpang’ yang sangat baik,” katanya, seraya menambahkan bahwa salah satu cara untuk menghindari membawa pulang hama ini adalah dengan merendam pakaian dan barang-barang lainnya dalam air yang bersuhu lebih dari 60 derajat Celsius.

Ia mencatat tahun 2024 bisa saja menjadi seperti tahun 2014 yang mana terjadi lonjakan. Pada saat itu, terdapat 20 hingga 30 kasus dalam sebulan dibandingkan dengan kurang dari 10 kasus dalam sebulan.

Seperti diketahui, wabah kutu busuk memang tengah menyerang banyak negara di dunia. Pertama diawali dari negara Prancis hingga London. Kutu busuk ditemukan di berbagai tempat umum, seperti kursi kereta dan bis, hingga kursi bioskop dan sekolah. Sementara di Asia, kota Seoul juga “didatangi” oleh kutu busuk, meski tak separah Paris. Kutu busuk di Seoul bahkan ditemukan di tempat pemandian umum.