portalberita.live update berita harian kriminal,artis,gosip,olahraga,politik
Berita  

Perbedaan Hasil Quick Count dan Hasil KPU Tidak Jauh Berbeda

Perbedaan Hasil Quick Count dan Hasil KPU Tidak Jauh Berbeda

Kamis, 15 Februari 2024 – 14:56 WIB

Jakarta – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) menilai bahwa hasil hitung cepat dalam pemilu yang dilakukan oleh berbagai lembaga survei biasanya tidak akan jauh dengan hasil resmi yang bakal ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

“Sejak diperkenalkan pada Pemilu 2004, hasil quick count (hitung cepat) tidak pernah jauh berbeda dengan hasil KPU,” kata Bamsoet dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Kamis, 15 Februari 2024.

Walaupun begitu, dia mengajak seluruh pihak maupun para kandidat peserta Pemilu 2024 untuk menahan diri dalam menanggapi hasil sementara penghitungan suara secara hitung cepat, agar tidak laur dalam euforia.

“Tetap harus menahan diri agar tidak larut dalam euforia, maupun melakukan tindakan yang bisa mengganggu jalannya berbagai proses tahapan Pemilu,” katanya.

Politikus dari Partai Golkar itu mengajak seluruh pihak untuk tetap menunggu hasil resmi yang akan disampaikan oleh KPU. Dia mengatakan seluruh proses rekapitulasi suara oleh KPU ditargetkan selesai paling lambat pada 20 Maret 2024.

Sejauh ini, pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul berdasarkan total surat suara yang sudah masuk ke penghitungan atau real count KPU RI mencapai 41,01 persen.

Berdasarkan web pemilu2024.kpu.go.id, Kamis, data per pukul 09.00.20 WIB jumlah suara yang masuk sebanyak 337.602 TPS dari 823.236 TPS atau 41,01 persen.

Berikut hasilnya yang disusun berdasarkan nomor urut pasangan capres/cawapres Pemilu 2024:
1. Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar: 24,55 persen atau 5.459.425 suara;
2. Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming: 56,11 persen atau 12.476.925 suara;
3. Ganjar Pranowo-Mahfud Md: 19,34 persen atau 4.300.835 suara.

Sementara itu, Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 sejauh ini dipimpin keunggulan PDI Perjuangan dengan perolehan suara sebesar 17,68 persen, berdasarkan penghitungan sementara KPU RI atau real count per Kamis, pukul 12.01 WIB.
Berikutnya, posisi kedua ditempati oleh Partai Golkar dengan perolehan suara sebesar 13,07 persen, lalu diikuti dengan Partai Gerindra dengan suara 12,02 persen di posisi ketiga, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan suara sebesar 10,43 persen di urutan keempat.

Selanjutnya, posisi kelima diduduki oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan perolehan suara sebesar 8,52 persen.