Jumat, 5 Juli 2024 – 16:44 WIB
Jakarta – Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri mengatakan kader partainya seringkali ditarget dalam kasus hukum. Hal tersebut disampaikan Megawati dalam pidato politiknya di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan pada Jumat, 5 Juli 2024.
Baca Juga :
Puan Sebut Nama Nadiem Makarim saat Ditanya Calon PDIP di Pilgub Jakarta
Maka itu, Megawati mengaku sempat melayangkan protes kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) RI, Yasonna Laoly.
“Saya suka ngamuk ke dia (Yasonna) lho, jadi menteri ngapain lho. Lah anak buah kita maunya ditarget melulu,” ujar Megawati.
Baca Juga :
Megawati: Bukti Kecurangan Pemilu 2024 Ada tapi Diumpetin, Kan Gampang Saja Lho
Lantas, Megawati kembali menceritakan saat dirinya pernah berurusan dengan aparat penegak hukum. Megawati menyebut pernah dipanggil tiga kali oleh aparat penegak hukum saat Pemerintahan Orde Baru.
Baca Juga :
Megawati Lantik Ganip Warsito hingga Andi Widjayanto jadi Kepala Badan di PDIP
“Tiga kali zaman dulu saya dipanggil polisi, kejaksaan sekali. Kan orangnya tampang serem-serem,” kata dia.
Presiden ke-5 RI ini, mengaku sudah bertanya kepada Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto yang belum lama ini diperiksa KPK. Hasto diperiksa KPK sebagai saksi dalam kasus Harun Masiku, mantan kader PDIP yang menjadi tersangka dugaan suap mantan Komisioner KPU RI Wahyu Setiawan.
Menurutnya, Hasto menceritakan bahwa Penyidik KPK yang melakukan penggeledahan adalah Rossa Purbo Bekti.
“Enak saja emangnya siapa dia, betul enggak? Iya orang dia manusia juga,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Megawati juga menantang AKBP Rossa untuk memanggilnya ke KPK. Dia menegaskan berani menghadapi KPK karena lembaga antirasuah itu berdiri di era pemerintahannya.
“Gile, saya berani. Kalau umpamanya suruh datang. Sini Rossa suruh datang hadapi aku,” tuturnya.
Halaman Selanjutnya
Menurutnya, Hasto menceritakan bahwa Penyidik KPK yang melakukan penggeledahan adalah Rossa Purbo Bekti.