Depok – Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok, Adnan Mahyudin mengatakan bahwa pihaknya sudah mengirim surat pemanggilan kepada Sandi Butar Butar dan beberapa temannya. Surat pemanggilan ini diberikan setelah video viral mengenai kerusakan alat di dinas tersebut.
“Kami hanya memberikan pembinaan, tidak ada hukuman,” katanya pada Senin, 22 Juli 2024.
Adnan menjelaskan bahwa pengadaan alat baru harus melalui proses pengajuan sesuai dengan aturan yang ada, sehingga tidak bisa dilakukan dengan cepat.
“Semua harus mengajukan, karena ini menggunakan uang negara dan kita harus bertanggung jawab dalam penggunaannya,” ujarnya.
DPKP Kota Depok memiliki 29 unit mobil pemadam dengan sebagian besar mobil yang dibuat antara tahun 2008 hingga 2016, dan dua unit lainnya rakitan tahun 2019. Adnan mengakui adanya mobil yang mengalami kerusakan dan sedang menunggu sparepart.
Dalam perawatan mobil Damkar, pihak DPKP rutin melakukan pemeriksaan mesin, oli, dan alat pendukung lainnya. Anggaran pemeliharaan mobil DPKP pada tahun 2024 sebesar Rp 700 juta untuk 29 mobil, dengan setiap mobil mendapatkan anggaran sekitar Rp 22 juta.
Adnan mengajak masyarakat untuk tidak khawatir terhadap kendaraan mobil DPKP Kota Depok yang mengalami kerusakan. Indeks kepuasan masyarakat terhadap pelayanan DPKP Kota Depok mencapai 85,60, dan respon time pihaknya telah lebih cepat dari ketentuan yang ada.
“Masyarakat bisa tenang karena pelayanan kami di lapangan sudah baik, dan dinilai positif oleh masyarakat,” pungkasnya.
