portalberita.live update berita harian kriminal,artis,gosip,olahraga,politik
Berita  

Pesanan Bumbu Pecel di Jombang Meningkat Meski Harga Cabai Melambung

Jombang – Harga cabai rawit merah yang mahal, mencapai Rp70 ribu per kilogram, menjadi keberkahan bagi produsen bumbu pecel kemasan di Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Meskipun keuntungan dari penjualan bumbu pecel kemasan mengalami penurunan, permintaan akan bumbu pecel kemasan justru meningkat di pasar. Produsen bumbu pecel kemasan dari Desa Dukuh Klopo, Kecamatan Peterongan, Miani (38), mengungkapkan bahwa awalnya dia merasa kesulitan karena harga cabai rawit dan cabai merah keriting besar mengalami kenaikan. Padahal, dalam produksi satu kali, dia membutuhkan 3 hingga 5 kilogram cabai rawit dan cabai merah keriting besar.

“Ya kesulitan, karena harga cabe ini mengalami kenaikan. Padahal buat bikin bumbu pecel kemasan ini membutuhkan cabe rawit dan cabe merah keriting besar,” kata Miani, Sabtu, 28 Oktober 2023.

Namun, meskipun harga cabai mahal, penjualan bumbu pecel kemasan miliknya justru semakin meningkat. Karena orang-orang enggan membuat bumbu pecel sendiri dan memilih membeli bumbu pecel kemasan karena harga cabai yang tinggi.

“Memang harga cabainya naik tapi pemesanan makin banyak. Karena orang-orang suka beli bumbu langsung pakai, kalau cabenya kan mahal dan ribet juga masaknya,” ujar Miani.

Meskipun mendapatkan keuntungan yang sedikit, Miani merasa beruntung karena pesanan bumbu pecel kemasan meningkat dua kali lipat. Dia tetap menjaga komposisi bumbu meskipun sedikit mengurangi keuntungan.

Miani mengatakan harga cabai saat ini semakin mahal, namun harga bumbu pecel kemasan masih terjangkau. Penjualan bumbu pecel kemasan ini menyebar hingga ke luar Jombang dengan omzet hingga jutaan rupiah per bulan.

Salah satu konsumen bumbu pecel kemasan, Ismahani Putri (26 tahun), mengaku sengaja membeli bumbu pecel kemasan karena lebih praktis dan solusi untuk mengatasi harga cabai yang mahal.

“Ini beli bumbu pecel, ini kan cabai lagi mahal, ya buat antisipasi lah,” kata Putrim.

Dia menjelaskan bahwa kenaikan harga cabai secara tiba-tiba sangat tidak masuk akal. Membeli bumbu pecel jadi dianggap sebagai solusi di tengah harga cabai yang mahal.

“Kemarin itu masih Rp35 ribu sekarang jadi Rp70 ribu, saya lebih memilih yang instan saja, yang jadi maksudnya biar tidak ribet-ribet masak dan cabainya juga sekarang mahal. Jadi lebih hemat beli bumbu pecel saja,” katanya.

(Next page)