Selasa, 12 Desember 2023 – 03:00 WIB
Jakarta – Polisi mengungkap alasan di balik tindakan RA (29) yang kejam terhadap H (3). Masalah ini terjadi karena H sering menangis hingga membuat RA marah.
“Tersangka kesal karena korban sering rewel dan menangis ketika tersangka pulang kerja,” kata Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres Metro Jakarta Timur, Ajun Komisaris Polisi Lina Yuliana kepada wartawan, Senin 11 Desember 2023.
Bukan hanya sekali, ternyata RA telah menganiaya balita itu sebanyak dua kali. Tante korban yang juga pacar RA akhirnya menemukan aksi sang pelaku, mencoba menghalau dan merekamnya.
“Menghalau, makanya dia videokan supaya kalau ada apa-apa ada bukti, terakhir teriak keluar, bahkan dia dimarahin pacarnya itu,” ujar dia.
Sayangnya, pelaku tetap melanjutkan penganiayaannya hingga membuat korban koma. Leher korban patah karena dibanting oleh RA. Atas perbuatannya, RA dikenakan Pasal 76C Juncto 80 Undang-Undang RI Nomor 35 tentang Perlindungan Anak dan Pasal 351 KUHP, dengan ancaman hukuman 5 sampai 15 tahun.
“Korban dibanting dan langsung muntah darah serta koma,” tambahnya.
Sebelumnya, beredar di media sosial seorang balita berusia tiga tahun di kawasan Kramat Jati, Jakarta Timur, diduga dianiaya. Salah satu informasi tersebut diposting oleh akun @warungjurnalis.
Berdasarkan video viral, balita itu diketahui dititipkan ke tantenya karena orang tuanya sedang bekerja di luar negeri sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
“SADIS! Seorang balita 3 tahun patah tengkuk leher dirawat di PICU RS Polri Kramat Jati, usai dianiaya oleh pacar tante kandung korban,” demikian seperti dikutip, Senin 11 Desember 2023.
